Dokter Anak Peringatkan Bahaya Pola Makan Tidak Sehat pada Balita
KABARLINK.com - Kekhawatiran mendalam diungkapkan oleh para dokter anak terkait pola makan yang tidak sehat pada balita di Indonesia. Kebiasaan konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh, serta kurangnya asupan serat dan nutrisi penting lainnya, menjadi sorotan utama.
Menurut Dr. Amanda, seorang spesialis anak terkemuka, pola makan yang buruk di usia dini dapat memicu berbagai masalah kesehatan jangka panjang. Obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung adalah ancaman nyata jika anak-anak tidak mendapatkan nutrisi yang seimbang sejak awal, ujarnya dalam sebuah seminar kesehatan anak di Jakarta, Rabu (15/05/2024).
Lebih lanjut, Dr. Amanda menekankan pentingnya peran orang tua dalam membentuk kebiasaan makan sehat pada anak. Orang tua adalah role model utama. Jika mereka terbiasa mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman manis, anak-anak pun akan meniru, jelasnya.
Selain itu, paparan iklan makanan tidak sehat yang gencar di media juga turut memengaruhi pilihan makanan anak-anak. Oleh karena itu, edukasi mengenai gizi seimbang perlu ditingkatkan, baik di kalangan orang tua maupun anak-anak.
Para dokter anak merekomendasikan agar orang tua lebih cermat dalam memilih makanan untuk balita. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Batasi asupan makanan olahan, minuman manis, dan makanan cepat saji. Dengan memberikan nutrisi yang tepat, kita dapat membantu anak-anak tumbuh sehat dan kuat, serta terhindar dari berbagai penyakit kronis di kemudian hari.
Berikut adalah contoh jadwal makan sehat untuk balita yang bisa dijadikan panduan:
Waktu Makan | Menu |
---|---|
Sarapan | Bubur ayam dengan sayuran, telur rebus |
Camilan Pagi | Buah potong (pepaya, pisang) |
Makan Siang | Nasi tim dengan ikan, sayur bayam |
Camilan Sore | Biskuit gandum, susu |
Makan Malam | Nasi dengan daging cincang, sayur brokoli |