Catur Haram di Afghanistan: Langkah Kontroversial Taliban

JAKARTA, KABARLINK.com - Kabar mengejutkan datang dari Afghanistan, di mana pemerintah sementara secara resmi melarang permainan catur. Keputusan kontroversial ini, yang diumumkan pada hari Minggu, didasarkan pada interpretasi hukum Islam yang dianggap haram oleh Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan.
Menurut laporan Khaama Press, larangan ini merupakan bagian dari tindakan keras yang lebih luas terhadap hiburan dan olahraga yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai agama. Kementerian Olahraga Afghanistan telah mengkonfirmasi penangguhan semua kegiatan terkait catur, efektif sejak hari Minggu.
Federasi Catur Afghanistan kini berada dalam posisi sulit. Mereka menyatakan bahwa kegiatan catur tidak mungkin dilanjutkan kecuali kekhawatiran agama yang mendasari larangan tersebut dapat diatasi. Pembubaran federasi oleh Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan semakin memperburuk situasi.
Sejumlah pemain catur yang khawatir dilaporkan telah mengajukan banding ke Kementerian Olahraga untuk mendapatkan dukungan finansial. Namun, alih-alih bantuan, mereka justru menerima berita pahit tentang larangan tersebut. Masa depan olahraga catur di Afghanistan kini menjadi tidak pasti.
Keputusan ini menambah daftar panjang pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah sementara Afghanistan, yang menimbulkan kekhawatiran tentang kebebasan berekspresi dan hak-hak sipil di negara tersebut. Larangan catur ini menjadi simbol dari perubahan sosial dan budaya yang sedang berlangsung di Afghanistan.
Ini adalah pukulan telak bagi komunitas catur Afghanistan, kata seorang pemain catur anonim. Kami berharap ada solusi yang dapat ditemukan untuk memungkinkan kami melanjutkan permainan yang kami cintai.
Tanggal: 27 Oktober 2024