Belgia: Kilau dan Redup Bintang Garuda?

JAKARTA, KABARLINK.com - Ragnar Oratmangoen, penyerang andalan Timnas Indonesia, diketahui menghabiskan sebagian besar karir sepak bolanya di Belanda. Sebelum bergabung dengan FCV Dender di Belgia, ia telah malang melintang di berbagai klub Negeri Kincir Angin.

Pada musim panas 2024, Oratmangoen memutuskan untuk melanjutkan karirnya di Belgia dengan bergabung bersama FCV Dender, klub yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Belgia. Sayangnya, di musim 2024/2025, ia sempat absen dalam beberapa pertandingan bersama klubnya.

Secara keseluruhan, Ragnar Oratmangoen telah tampil dalam 20 pertandingan dan berhasil mencetak satu gol di Jupler Pro League, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Belgia. Namun, setelah membela Timnas Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, keberadaannya seolah menghilang.

Selain Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, pemain Timnas Indonesia lainnya, juga memiliki karir yang cukup panjang di Belgia. Ia pernah bermain untuk KRC Genk dan Zuite Waregem. Musim ini, Sandy Walsh telah bermain sebanyak lima pertandingan di J1 League, dengan tiga di antaranya sebagai starter. Namun, ia harus terus berjuang untuk mendapatkan tempat utama di timnya.

Klub yang dibela Sandy Walsh, Marinos, mengalami kekalahan telak 1-4 dari Al Nassr pada Minggu, 27 April 2025, dini hari WIB, dalam ajang ACL Elite. Sebelumnya, pada Rabu, 19 Februari 2025, Marinos juga bertandang ke markas Shanghai Port dalam lanjutan AFC Champions League 2024/2025. Sandy Walsh sendiri mencatatkan tiga penampilan di ajang AFC Champions League Elite.

Timnas Indonesia saat ini diperkuat oleh banyak pemain keturunan yang menjadi bagian penting dari skuad inti. Kehadiran mereka memberikan warna baru dan meningkatkan kualitas tim Garuda.

Pemain berusia 27 tahun ini sebelumnya pernah memperkuat NEC Nijmegen, Go Ahead Eagles, Fortuna Sittard, dan Groningen.