Bansos Tepat Sasaran: DTSEN Jadi Kunci?
BANTUAN SOSIAL - Ilustrasi penyerahan ntuan sosial oleh pemerintah. Foto: net
JAKARTA, KABARLINK.com - Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap II yang dijadwalkan pada akhir Mei 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya berkelanjutan pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berbeda dari penyaluran sebelumnya, kali ini Kemensos akan menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan utama. DTSEN merupakan basis data komprehensif yang memuat informasi detail mengenai kondisi sosial ekonomi penduduk Indonesia. Data ini secara berkala dimutakhirkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan akurasi dan relevansinya.
Menurut Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Perencanaan Evaluasi Kebijakan Strategis Kementerian, Andy Kurniawan, penggunaan DTSEN diharapkan dapat meningkatkan ketepatan sasaran bantuan. Dengan mengacu DTSEN, penyaluran bansos diharapkan akan lebih tepat sasaran, ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/5).
DTSEN tidak hanya sekadar kumpulan data, tetapi juga sebuah sistem yang dinamis dan terus diperbarui setiap tiga bulan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. Proses validasi dan pengawasan juga melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menjamin akuntabilitas.
Andy menambahkan, Untuk menjaga kredibilitas data, tata kelola DTSEN melibatkan lembaga berwenang yang memiliki kredibilitas serta dimutakhirkan secara berkala.
Bansos yang akan disalurkan meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pemerintah berharap, melalui penyaluran bansos yang lebih tepat sasaran, dampak positif terhadap penurunan angka kemiskinan di Indonesia dapat semakin terasa. (Kabarlink/Ain)