Australia Lirik Eropa: Peluang Dagang di Tengah Tarif

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

JAKARTA, KABARLINK.com - Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menekankan potensi besar yang dimiliki negaranya dalam menjalin kemitraan regional, terutama setelah adanya kebijakan tarif dari Amerika Serikat. Hal ini disampaikan menjelang pertemuan penting antara Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia, Don Farrell, dengan para menteri Uni Eropa (UE) untuk menghidupkan kembali negosiasi perjanjian perdagangan bebas yang sempat terhenti.

Albanese, dalam kampanyenya sebelum pemilihan umum 3 Mei, menyatakan keyakinannya bahwa Partai Buruh yang berkuasa mampu memaksimalkan keuntungan dari letak geografis strategis Australia. Fokus utama adalah meningkatkan volume perdagangan dengan Eropa, memanfaatkan peluang tarif yang ada.

Farrell, yang dijadwalkan bertemu dengan para menteri UE pada Rabu malam waktu setempat, akan berupaya untuk memulai kembali perundingan perjanjian perdagangan bebas. Sementara itu, Albanese menegaskan bahwa ia tidak akan menghubungi mantan Presiden Trump untuk meminta pengecualian tarif bagi Australia.

“Dua kali saya berbicara dengan Presiden Trump, saya selalu membela kepentingan nasional Australia, dan saya akan terus melakukannya,” tegas Albanese. Ia menambahkan, “Australia memiliki peluang luar biasa untuk memanfaatkan posisinya di dunia.”

Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Australia untuk menjalin hubungan perdagangan yang kuat dengan berbagai mitra, termasuk Eropa, dan memaksimalkan keuntungan dari posisinya sebagai pemain kunci di kawasan Asia-Pasifik. Diversifikasi pasar dan pemanfaatan peluang tarif menjadi strategi utama dalam menghadapi dinamika perdagangan global yang terus berubah.

Ilustrasi: Seorang staf menata barang dagangan di sebuah supermarket di Canberra, Australia (5 Maret 2025).

Type above and press Enter to search.