ASEAN-China Bersatu: Lawan Tarif AS Lewat Dialog

JAKARTA, KABARLINK.com - Pada tanggal 10 April 2025, negara-negara anggota ASEAN menegaskan komitmen mereka untuk menghindari perang tarif dengan Amerika Serikat, memilih jalur dialog konstruktif untuk menyelesaikan sengketa perdagangan.
Keputusan ini diumumkan setelah Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN yang diadakan secara daring. Para menteri sepakat untuk tidak memberlakukan tindakan balasan terhadap tarif yang dikenakan oleh AS.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan China, Wang Wentao, melakukan pertemuan virtual dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Abdul Aziz. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Malaysia, serta China dan ASEAN.
Menurut media pemerintah China, kedua pejabat tersebut bertukar informasi secara mendalam dan jujur, dengan fokus pada peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan serta respons bersama terhadap tarif AS. Wang Wentao menekankan kesiapan China untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan mitra dagang, termasuk ASEAN, untuk menyelesaikan masalah melalui dialog dan konsultasi berdasarkan rasa saling menghormati.
Pernyataan bersama para menteri ekonomi ASEAN menegaskan niat untuk terlibat dalam dialog yang jujur dan konstruktif dengan AS untuk mengatasi masalah terkait perdagangan. Pendekatan ini mencerminkan komitmen ASEAN untuk menjaga stabilitas ekonomi regional dan menghindari eskalasi konflik perdagangan.
Presiden AS sebelumnya mengumumkan penangguhan selama 90 hari kepada semua negara kecuali China dari tenggat waktu di mana mereka diperkirakan akan dikenakan tarif di atas batas dasar 10 persen. Namun, tarif terhadap China akan dinaikkan menjadi 125 persen, setelah Beijing mengenakan tarif tambahan sebesar 84 persen pada semua impor dari AS.
Situasi ini menyoroti kompleksitas hubungan perdagangan global dan pentingnya dialog serta negosiasi dalam menyelesaikan sengketa. ASEAN, sebagai blok ekonomi yang penting, memainkan peran kunci dalam mempromosikan stabilitas dan kerja sama di kawasan Asia Tenggara.
Berikut adalah poin-poin penting dari peristiwa ini:
- ASEAN berkomitmen untuk tidak mengenakan tarif balasan terhadap AS.
- Pertemuan khusus menteri ekonomi ASEAN diadakan secara daring pada 10 April 2025.
- China dan Malaysia membahas peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan.
- AS menangguhkan tarif untuk sebagian besar negara, kecuali China.