Whoosh: Lebaran 2025, Siap Terbang Tinggi!

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

JAKARTA, KABARLINK.com - Persiapan matang tengah dilakukan untuk menyambut lonjakan pemudik pada Hari Raya Idulfitri 1446 H, yang diperkirakan jatuh pada tanggal 31 Maret 2025. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan survei dan koordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan mudik dan balik Lebaran.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa hasil survei potensi pergerakan masyarakat telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto dan para pemangku kepentingan terkait. Kami berkomitmen untuk memastikan penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini berlangsung dengan aman dan terkendali, tegas Menhub Dudy dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025, Jumat (14/3/2025).

Survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub bekerja sama dengan Litbang Kompas memprediksi potensi pergerakan masyarakat mencapai 146,48 juta jiwa, atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia. Jawa Tengah diprediksi menjadi daerah tujuan utama dengan 36,6 juta orang (25%), diikuti Jawa Timur (27,4 juta orang) dan Jawa Barat (22,1 juta orang).

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi pergerakan 12,1 juta orang. Sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi pergerakan mencapai 31,49 juta orang.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) juga telah menyiapkan langkah antisipasi untuk lonjakan penumpang Kereta Cepat Whoosh. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyatakan bahwa Whoosh akan mengoperasikan 62 perjalanan reguler per hari selama periode 21 Maret - 11 April 2025, meningkat dari 52 perjalanan per hari pada tahun sebelumnya. KCIC menyiapkan 808.946 kursi dari 1.346 perjalanan Whoosh untuk periode libur Idulfitri.

Kami memproyeksikan bahwa jumlah penumpang Whoosh selama periode lonjakan perjalanan Lebaran akan meningkat sebesar 30 persen atau mencapai 24.000 penumpang per hari, terang Eva. Untuk itu, KCIC telah memperpanjang periode penjualan tiket hingga 25 hari sebelum keberangkatan.

Pemerintah juga akan memberlakukan kebijakan efektif untuk mengantisipasi kepadatan di simpul transportasi dan ruas jalan, termasuk penerapan kebijakan Work from Anywhere (WFA), penyelenggaraan mudik gratis, rekayasa lalu lintas, dan pengaturan lalu lintas di daerah rawan macet.

Berikut adalah prediksi titik-titik terpadat selama arus mudik dan balik Lebaran 2025:

Jenis TransportasiTitik Asal TerpadatTitik Tujuan Terpadat
Angkutan JalanTerminal Purabaya Surabaya (1,08 juta orang)Terminal Giwangan Yogyakarta (609,45 ribu orang)
Kereta ApiStasiun Pasar Senen Jakarta (4,08 juta orang)Stasiun Yogyakarta Tugu (2,02 juta orang)
Pesawat UdaraBandara Sultan Hasanuddin Makassar (1,60 juta orang)Bandara Juanda Surabaya (3,24 juta orang)
Kapal LautPelabuhan Tanjung Perak Surabaya (292,81 ribu orang)Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (766,38 ribu orang)

Menhub Dudy mengimbau masyarakat untuk memesan tiket transportasi lebih awal guna menghindari kehabisan menjelang keberangkatan. Kami juga akan mengoptimalkan Pusat Informasi Transportasi yang beroperasi 24 jam setiap hari untuk memantau pergerakan di semua moda transportasi, pungkasnya.

Baca Juga:

Type above and press Enter to search.