THR Cair: Dompet Tebal, Ekonomi Menggeliat!

Unveiling the Crisis of Plastic Pollution: Analyzing Its Profound Impact on the Environment

JAKARTA, KABARLINK.com - Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia menjelang Lebaran. Cairnya THR diharapkan dapat mendongkrak daya beli masyarakat, terutama dari kalangan menengah ke bawah. Menurut Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda, THR akan meningkatkan pendapatan disposibel, yang pada gilirannya akan memicu peningkatan konsumsi.

Huda menyoroti bahwa pengalaman tahun lalu menunjukkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang signifikan pada triwulan yang mencakup Ramadan dan Lebaran. Ia memprediksi tren serupa akan berlanjut tahun ini, dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan pertama yang diperkirakan lebih tinggi dibandingkan triwulan lainnya.

“Ketika ada THR, maka akan ada tambahan pendapatan disposibel bagi masyarakat,” ujar Huda, seperti dikutip dari Antara (15/3/2025). Ia menambahkan bahwa bagi kelas menengah dan menengah ke bawah, sebagian besar pendapatan mereka akan dibelanjakan kembali.

Selain meningkatkan konsumsi, THR juga dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif. Andy, seorang perencana keuangan, menyarankan agar THR dialokasikan dengan bijak. Ia merekomendasikan untuk menyisihkan 10% untuk tabungan dan 10% lainnya sebagai dana cadangan Lebaran.

“Ini menjadi kesempatan yang baik bagi seseorang untuk menambah jumlah simpanan mereka dengan nominal yang lebih besar dan lebih fleksibel dibandingkan dengan gaji bulanan yang sudah memiliki banyak pos pengeluaran tetap,” jelas Andy.

Lebih lanjut, Andy menyarankan agar masyarakat memanfaatkan THR untuk melunasi utang konsumtif. Dengan melunasi utang, masyarakat dapat mengurangi beban keuangan di masa depan dan memiliki lebih banyak ruang untuk berinvestasi.

Namun, Huda mengingatkan bahwa dampak THR terhadap perekonomian bersifat sementara dan lebih terasa pada bulan Ramadan dan Lebaran saja. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengelola THR dengan bijak agar dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Bagi karyawan, tahun ini menjadi keuntungan tersendiri karena jarak antara penerimaan THR dan gajian tidak terlalu jauh. Hal ini memberikan fleksibilitas lebih dalam mengatur pengeluaran.

Dengan pengelolaan yang tepat, THR tidak hanya akan memenuhi kebutuhan Lebaran tetapi juga menjadi langkah awal dalam merancang keuangan yang lebih stabil. Berikut adalah contoh alokasi THR yang disarankan:

AlokasiPersentase
Tabungan10%
Dana Cadangan Lebaran10%
Pelunasan Utang30%
Kebutuhan Lebaran50%

Dengan perencanaan yang matang, THR dapat menjadi berkah yang membawa manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan finansial keluarga.

Type above and press Enter to search.