Mudik Lebaran 2025: 28 Maret Puncak Arus!

JAKARTA, KABARLINK.com - Indonesia bersiap menghadapi gelombang mudik terbesar sepanjang sejarah pada Lebaran 2025. Pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret 2025, dengan perkiraan 12,1 juta orang bergerak menuju kampung halaman.

Angka fantastis ini menjadi perhatian utama pemerintah, yang telah menyiapkan serangkaian strategi komprehensif untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa prediksi ini didasarkan pada survei terbaru yang menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Tak hanya arus mudik, pemerintah juga mengantisipasi puncak arus balik pada 6 April 2025, dengan proyeksi 31,49 juta orang kembali ke kota-kota besar. Lonjakan ini menuntut persiapan matang di berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga infrastruktur jalan.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi kerusakan jalan. Berbagai moda transportasi, termasuk bus, kapal laut, pesawat udara, dan kereta api, telah disiapkan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang.

Selain itu, program mudik gratis akan kembali digelar untuk mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di jalan raya. Koordinasi intensif dengan pemerintah daerah juga menjadi kunci dalam mengelola dan mengantisipasi potensi kemacetan.

Operasi Ketupat 2025 akan dilaksanakan dengan dua skema berbeda: 17 hari untuk wilayah Lampung hingga Bali, dan 14 hari untuk 28 Polda lainnya, dimulai pada 23 Maret. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik antara 28-30 Maret dan arus balik 5-7 April.

Pemerintah berharap, dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik, arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan aman, lancar, dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat, sangat penting untuk mewujudkan mudik yang berkesan.

Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik, ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.