Maut Mengintai: Capres Kolombia Diterjang Peluru

Miguel Uribe, seorang kandidat dalam pemilihan presiden Kolombia tahun 2026. Foto: Getty Images

JAKARTA, KABARLINK.com - Dunia politik Kolombia dikejutkan oleh insiden penembakan terhadap Uribe, seorang tokoh sentral dari Partai Centro Democratico, saat ia berpidato di sebuah taman di Bogota, Sabtu (7/6/2025) waktu setempat. Insiden ini terjadi di tengah persiapan Uribe untuk pemilihan presiden tahun depan, yang pencalonannya diumumkan pada bulan Oktober.

Menurut laporan AFP dan BBC, Minggu (8/6/2025), kepanikan langsung melanda taman tersebut saat suara tembakan memecah keramaian. Paramedis yang tiba di lokasi kejadian menemukan Uribe dengan luka tembak, termasuk dua luka di kepala. Kondisinya saat ini belum diketahui.

Partai Centro Democratico, yang dipimpin oleh Uribe, dengan keras mengutuk serangan tersebut. Dalam pernyataan resminya, partai tersebut menyatakan bahwa serangan ini membahayakan kehidupan seorang pemimpin politik, demokrasi, dan kebebasan di Kolombia.

Uribe sendiri bukan sosok asing dalam sejarah kelam Kolombia. Ia adalah putra Diana Turbay, seorang jurnalis yang tragisnya tewas pada tahun 1991 dalam sebuah operasi penyelamatan setelah diculik oleh kartel narkoba Medellin yang dipimpin oleh Pablo Escobar.

Rekaman telepon yang beredar luas di internet menunjukkan detik-detik mencekam saat Uribe ditembak di kepala ketika sedang berpidato. Video tersebut menjadi bukti nyata betapa berbahayanya situasi politik di Kolombia.

Insiden ini memicu berbagai reaksi dari berbagai kalangan. Ini adalah serangan terhadap demokrasi kita, ujar seorang pengamat politik yang enggan disebutkan namanya. Kita harus bersatu untuk melawan kekerasan dan memastikan bahwa pemilihan presiden tahun depan berjalan dengan aman dan adil.

Di tengah ketidakpastian ini, masyarakat Kolombia berharap agar Uribe segera pulih dan agar pihak berwenang dapat segera menangkap pelaku penembakan serta mengungkap motif di balik serangan tersebut. (Kabarlink/Ain)