Maut di Pulau Tikus: Tujuh Pelancong Tergulung Ombak

JAKARTA, KABARLINK.com - Tragedi laut mengguncang Bengkulu pada Minggu, 11 April, sekitar pukul 16.00 WIB, ketika sebuah kapal yang membawa wisatawan dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero karam di perairan Malabero. Insiden memilukan ini merenggut nyawa tujuh orang.

Kapal nahas tersebut mengangkut total 104 orang, terdiri dari 98 wisatawan yang antusias mengunjungi Pulau Tikus, seorang nahkoda berpengalaman, dan lima anak buah kapal (ABK) yang bertugas memastikan kelancaran perjalanan.

Menurut laporan yang dihimpun, musibah bermula ketika kapal dalam perjalanan kembali dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu. Di tengah perjalanan, tepatnya di perairan Malabero, mesin kapal tiba-tiba mati, menyebabkan kapal kehilangan kendali.

Beruntungnya, 97 penumpang berhasil diselamatkan dari maut. Namun, sebagian dari mereka mengalami luka-luka dan trauma mendalam, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara dan RSHD untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisi para korban selamat terus dipantau oleh tim medis.

AKP Freddy Triandy Hutabarat, Kepala Satuan Intel Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu, menyatakan bahwa pihak kepolisian terus memperbarui informasi terkait insiden ini. Ketujuh korban meninggal dunia saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Hidayah dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan maritim dan perlunya pemeriksaan rutin terhadap kondisi kapal, terutama yang digunakan untuk mengangkut wisatawan. Investigasi mendalam diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Bengkulu. Semoga para korban diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. (Kabarlink/Ain)