Ketua Ormas Depok: Api Dendam di Balik Jeruji

JAKARTA, KABARLINK.com - Pada Jumat, 18 April 2025, Polres Metro Depok menangkap seorang ketua organisasi masyarakat (Ormas) di Kampung Baru, Cimanggis, Depok. Penangkapan ini berujung pada perusakan dan pembakaran tiga mobil polisi oleh massa.

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, penangkapan dilakukan berdasarkan laporan terkait dugaan penguasaan lahan tanpa hak. Tersangka diduga mendirikan bangunan semi permanen dan membuang sampah di lahan yang diklaim miliknya, namun tidak dapat menunjukkan bukti kepemilikan yang sah.

Sebelum penangkapan, polisi telah dua kali memanggil tersangka, namun tidak diindahkan. Saat penangkapan, terjadi perlawanan sengit dari tersangka, bahkan sempat menggunakan air softgun ke alat berat milik perusahaan properti yang memiliki hak atas lahan tersebut.

AKBP Bambang menjelaskan bahwa perusahaan properti tersebut telah melakukan pendekatan dan somasi sebelumnya. Perselisihan terkait lahan ini sebenarnya sudah terjadi sejak 23 Desember 2024.

Saat penangkapan, polisi membawa empat mobil ke lokasi. Mobil yang membawa tersangka berhasil lolos meski sempat dihadang. Namun, tiga mobil yang tertinggal menjadi sasaran amuk massa. Polisi telah melakukan olah TKP terkait pembakaran dan perusakan mobil tersebut.

AKBP Bambang menambahkan bahwa tersangka dijerat dengan dua laporan polisi, yaitu terkait pengrusakan atau perbuatan tidak menyenangkan dan Undang-Undang Darurat Senjata Api. Ia menduga bahwa hubungan tersangka dengan warga sekitar, yang mungkin bersifat patron-klien, menjadi faktor pemicu penyerangan terhadap petugas.

Meskipun terjadi kericuhan, tidak ada anggota polisi yang mengalami luka serius. Namun, kondisi warga setempat saat kejadian belum diketahui.

Kasus ini bermula dari sengketa lahan, di mana perusahaan properti memiliki alas hak yang jelas, sementara tersangka hanya mengklaim kepemilikan tanpa bukti. Penangkapan ketua ormas ini menjadi puncak dari konflik yang telah berlangsung lama.