Kemarau 2025: Juni-Agustus, Kekeringan Mengintai!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4565722/original/096542400_1693995924-20230906-Kekeringan_di_Sawah-ANG_4.jpg)
JAKARTA, KABARLINK.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi musim kemarau yang akan datang di tahun 2025. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan suhu panas dan kekeringan.
BMKG memprediksi bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Juni hingga Agustus 2025. Meskipun diperkirakan tidak separah tahun-tahun sebelumnya, kewaspadaan tetap diperlukan untuk meminimalisir dampak negatifnya.
Beberapa wilayah seperti Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) diperkirakan akan mengalami awal musim kemarau yang lebih lambat. Sementara itu, sebagian kecil wilayah Aceh, Lampung, dan Papua bagian tengah diprediksi akan mengalami kemarau lebih awal.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa prediksi ini didasarkan pada pemantauan terhadap lebih dari 500 zona musim di seluruh Indonesia. Beliau menekankan bahwa awal musim kemarau tidak terjadi secara serempak di seluruh wilayah.
Meskipun kondisi iklim global saat ini netral, suhu muka laut yang lebih hangat dari biasanya berpotensi memicu gangguan cuaca lokal. Hal ini dapat mempengaruhi dinamika pertanian, ketersediaan air bersih, dan meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa daerah.
BMKG mengimbau seluruh pihak terkait, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk melakukan langkah-langkah antisipatif. Pengelolaan sumber daya air yang bijaksana, pencegahan karhutla, dan koordinasi antar instansi menjadi kunci penting dalam menghadapi musim kemarau 2025.
Antisipasi dini dari berbagai sektor sangat penting untuk meminimalisir dampak buruk bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
Berikut adalah tabel perkiraan awal musim kemarau di beberapa wilayah:
Wilayah | Perkiraan Awal Musim Kemarau |
---|---|
Kalimantan Selatan | Lebih Lambat |
Bali | Lebih Lambat |
NTB | Lebih Lambat |
NTT | Lebih Lambat |
Aceh (sebagian kecil) | Lebih Awal |
Lampung | Lebih Awal |
Papua bagian tengah | Lebih Awal |
Koordinasi dan kerjasama yang baik antar instansi dan masyarakat akan sangat membantu dalam menghadapi tantangan musim kemarau 2025.