Jaksa Dibacok: Dendam Senjata Api Berujung Luka?

PEJABAT KEJAGUNG – Harli Siregar selaku Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung bersama Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin, dalam sebuah agenda resmi. ANTARA/HO-Kejaksaan Agung RI

JAKARTA, KABARLINK.com - Kejaksaan Agung bergerak cepat pasca insiden pembacokan yang menimpa dua anggotanya di Deli Serdang. Koordinasi intensif dengan aparat keamanan telah dilakukan untuk memburu pelaku yang bertanggung jawab atas aksi brutal tersebut.

Insiden yang terjadi pada Sabtu, 24 Mei lalu, sekitar pukul 15.40 WIB, menimpa Jhon Wesli Sinaga, seorang jaksa fungsional, dan Acensio Silvanov Hutabarat, seorang ASN di Kejaksaan Negeri Deli Serdang. Keduanya menjadi korban pembacokan di sebuah ladang sawit yang diketahui milik Jhon.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa kedua korban telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan intensif di RS Columbia Medan. Kondisi korban cukup serius, sehingga membutuhkan penanganan medis yang lebih baik, ujarnya.

Motif pembacokan masih dalam penyelidikan, namun kuat dugaan terkait dengan perkara kepemilikan senjata api ilegal yang melibatkan terdakwa Eddy Suranta. Eddy sebelumnya dituntut 8 tahun penjara oleh jaksa, namun divonis bebas oleh hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam.

Kejaksaan Agung juga telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh jajaran kejaksaan untuk meningkatkan kewaspadaan diri dan keluarga. Langkah ini diambil sebagai antisipasi dan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kami telah mengingatkan seluruh jajaran untuk lebih berhati-hati dan waspada, tegas Harli Siregar.

Kasus ini menjadi perhatian serius Kejaksaan Agung, dan diharapkan pelaku segera tertangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Penegakan hukum yang tegas menjadi komitmen Kejaksaan Agung dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (Kabarlink/Ain)