Halal Go Digital: Peluang Emas Indonesia-China

JAKARTA, KABARLINK.com - Lebih dari 350 delegasi berkumpul dalam sebuah forum penting yang mempertemukan para pelaku industri dari Tiongkok dan Indonesia. Acara ini menjadi wadah diskusi mendalam mengenai potensi pasar produk halal di Indonesia, dengan fokus utama pada pemanfaatan e-commerce, ekonomi digital, dan terobosan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI).
Forum yang bertajuk AI Mendukung Aksesibilitas... ini, menjadi ajang kolaborasi antara penyelenggara acara, perusahaan-perusahaan terkemuka dari kedua negara, lembaga pengadaan internasional, serta berbagai asosiasi bisnis. Para peserta aktif bertukar pandangan dan menjajaki peluang bisnis yang menjanjikan di sektor halal yang terus berkembang pesat.
Salah satu poin utama yang menjadi sorotan adalah bagaimana AI dapat berperan dalam meningkatkan aksesibilitas produk halal bagi konsumen. Teknologi ini diharapkan dapat membantu dalam proses sertifikasi, pelacakan rantai pasokan, serta personalisasi pengalaman berbelanja online. Dengan demikian, konsumen dapat dengan mudah menemukan dan membeli produk halal yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, forum ini juga membahas tentang pentingnya adaptasi terhadap tren ekonomi digital yang semakin pesat. Para pelaku industri didorong untuk memanfaatkan platform e-commerce dan teknologi digital lainnya untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional. Kolaborasi antara perusahaan Tiongkok dan Indonesia diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor halal di kedua negara.
Tabel: Potensi Kolaborasi Indonesia-Tiongkok di Sektor Halal
Area Kolaborasi | Manfaat |
---|---|
Pengembangan Teknologi AI | Meningkatkan efisiensi dan akurasi sertifikasi halal |
Platform E-commerce | Memperluas jangkauan pasar produk halal |
Investasi dan Pendanaan | Mendukung pertumbuhan bisnis halal di Indonesia |
Dengan adanya forum ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara para pelaku industri dari Tiongkok dan Indonesia. Pemanfaatan teknologi AI dan ekonomi digital diharapkan dapat membuka peluang baru dan mendorong pertumbuhan sektor halal yang berkelanjutan di masa depan. (Kabarlink/Ain)