Duel Bantam Jepang: Nakatani vs Nishida, Sejarah Terukir!
TINJU DUNIA – Juara tinju kelas bantam WBC, Junto Nakatani (kiri), dan juara kelas bantam IBF, Ryosuke Nishida (kanan), berfoto seusai konferensi pers jelang laga unifikasi gelar di Tokyo, Jumat (6/6/2025). Foto: Laman resmi WBC
JAKARTA, KABARLINK.com - Tokyo, Jepang – Pertarungan tinju kelas bantam antara dua petarung Jepang, Junto Nakatani dan Ryosuke Nishida, semakin memanas menjelang laga unifikasi gelar yang akan digelar di Ariake Colosseum, Minggu (8/6/2025). Kedua petinju telah menyatakan tekadnya untuk meraih kemenangan dan menyatukan gelar juara dunia WBC dan IBF.
Dalam konferensi pers yang diadakan Jumat (6/6/2025), Junto Nakatani, sang juara bertahan WBC, mengungkapkan strateginya untuk tidak terpancing oleh gaya bertarung Ryosuke Nishida. Saya tidak ingin terjebak dalam strateginya atau terlibat dalam pertarungannya, tegas Nakatani, seperti dikutip dari laman resmi WBC.
Nakatani menambahkan bahwa ia bertekad untuk memberikan penampilan terbaiknya dan meraih kemenangan yang meyakinkan. Hal itu membuat semua latihan dan pengorbanannya selama bertahun-tahun terbayar, ujarnya.
Sementara itu, Ryosuke Nishida, pemegang sabuk IBF, mengaku semakin termotivasi setelah melihat sabuk hijau dan emas WBC milik Nakatani. Kami berlatih sangat keras untuk kesempatan tersebut dan berada dalam kondisi fisik terbaik, kata Nishida. Ia juga menambahkan, Saya bahkan lebih bersemangat untuk mengalahkan Nakatani demi menyatukan kedua gelar ini.
Pertarungan ini menjadi laga unifikasi pertama dalam sejarah divisi bantamweight antara dua petarung Jepang. Nakatani menegaskan bahwa hidupnya terfokus untuk menjadi juara dunia dan petarung yang hebat. Lawan saya adalah petarung yang sangat mengandalkan strategi, ungkap Nakatani, mengantisipasi laga yang intens.
Laga ini diprediksi akan menjadi pertarungan sengit dan menarik, mengingat kedua petinju sama-sama berambisi untuk mencetak sejarah dan menjadi yang terbaik di kelas bantam. Para penggemar tinju di seluruh dunia pun menantikan aksi keduanya di atas ring. (Kabarlink/Ain)
